Petualangan Idulfitri di Negeri Tirai Bambu China

Lebaran selalu menjadi waktu yang dinanti untuk berkumpul dan beribadah. Bagaimana jika Anda merayakannya di China? Negara ini menawarkan pengalaman Lebaran yang unik dengan komunitas Muslim yang kaya budaya, masjid bersejarah, dan kuliner halal yang menggoda. Cocok untuk Anda yang berusia 25 hingga 60 tahun dan ingin liburan religi berbeda, artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi tradisi Lebaran di wilayah Muslim China, destinasi wajib kunjung, serta tips praktis untuk perjalanan tak terlupakan.

Mengenal Tradisi Lebaran di China

Meskipun China bukan negara mayoritas Muslim, komunitas Muslim di sini, khususnya suku Hui, merayakan Idulfitri dengan cara yang memikat. Dengan lebih dari 20 juta Muslim, perayaan Lebaran tersebar di wilayah seperti Ningxia, Gansu, dan Xinjiang. Suku Hui, keturunan pedagang Jalur Sutra, menggabungkan tradisi Islam dengan budaya Tionghoa. Misalnya, masjid-masjid di sini sering memiliki arsitektur bergaya pagoda, sementara tradisi salat Id dan silaturahmi tetap menjadi inti perayaan. Inilah yang membuat Lebaran di China begitu istimewa.

Destinasi Terbaik untuk Lebaran di China

1. Ningxia: Pusat Budaya Muslim Hui

Ningxia, sering disebut sebagai “rumah suku Hui,” adalah destinasi utama untuk merayakan Lebaran. Daerah ini memiliki ribuan masjid, termasuk Masjid Nanguan yang terkenal dengan desainnya yang elegan. Saat Idulfitri, Anda bisa bergabung dengan komunitas lokal untuk salat Id, lalu menikmati pasar malam yang penuh dengan hidangan halal seperti “yangrou paomo” (sup kambing dengan roti). Suasananya yang hangat sangat cocok untuk keluarga atau solo traveler yang ingin merasakan Lebaran autentik.

2. Xi’an: Sejarah dan Kuliner Halal

Xi’an, kota kuno di Jalur Sutra, menawarkan pengalaman Lebaran yang kaya sejarah. Masjid Besar Xi’an, dengan arsitektur Tionghoa-Islam yang menawan, menjadi pusat salat Id. Setelahnya, jelajahi Muslim Quarter untuk mencicipi sate kambing atau “roujiamo” (burger halal China). Kawasan ini ramai dengan pedagang dan aroma makanan, memberikan nuansa Lebaran yang meriah sekaligus edukatif bagi Anda yang menyukai wisata budaya.

 

3. Xinjiang: Lebaran dengan Sentuhan Asia Tengah

Untuk nuansa Lebaran yang lebih eksotis, Xinjiang adalah pilihan ideal. Didominasi suku Uighur, wilayah ini memiliki Masjid Id Kah di Kashgar yang menjadi pusat perayaan. Setelah salat, Anda bisa menikmati “laghman” (mi tarik) atau “polo” (nasi pilaf) di pasar tradisional. Dengan pemandangan pegunungan dan budaya yang kental, Xinjiang menawarkan pengalaman Lebaran yang tak hanya spiritual, tetapi juga memanjakan mata.

 

Kuliner Halal Lebaran yang Wajib Dicoba

Lebaran di China tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner halalnya yang beragam. Berbeda dengan ketupat atau rendang di Indonesia, hidangan di sini mencerminkan perpaduan budaya lokal dan Islam. Contohnya, “niangpi” di Ningxia, mi dingin dengan saus pedas, sangat populer saat berkumpul. Di Xi’an, “roujiamo” dan sate kambing menjadi favorit. Sementara itu, Xinjiang menawarkan “dapanji” (ayam pedas dengan mi), hidangan yang cocok untuk disantap bersama keluarga. Pastikan Anda mencari tempat makan bersertifikat halal untuk peng